Yeaaayy ... libur! Eh, belajar di rumah, ding, bukan libur.  Yap, para guru sedang upacara. Aku mau cerita tentang pelajaran di sekolah.

Pelajaran yang paling enggak aku suka itu PKN. Kalau PKN, karena pelajarannya lumayan ribet. Temanku pernah ada yang protes, "Aku bukan Presiden, tapi kenapa aku yang harus ngerjain ginian?". Jadi, pelajarannya itu tentang lembaga2 di Indonesia. Sebenarnya, pernah dipelajari di kelas 4, aku, sih, waktu itu paham pelajarannya. Tapi, di kelas 6 ini, diuraikan semuanya! Kudu hafalin undang-undang yang berhubungan juga.
Apalagi pelajarannya bikin ngantuk! Ustadz (begitu cara memanggil guru laki2 di sekolahku) Imron gurunya. Aku pernah cerita ke orang tua, katanya, meski sudah lama mengajar, tetapi cara mengajarnya begitu saja, memang sulit untuk diubah.
Beda lagi dengan Ustadzah (panggilan untuk guru perempuan) Susan yang mengajar Matematika. Awal mengajar, pasti harus membuat kontrak belajar dulu. Jadi, peraturan gitu! Ustadzah Sausan memang terkenal guru ter'killer' kalau sedang pelajaran. Kalau tidak sedang pelajaran, Ustadzah biasa aja, tuh! Tapi, enaknya, kalau dapat nilai ulangan maupun ujian matematika 90 ke atas, nanti bakal ditraktir. Asyik!
Jadi, semua guru itu enggak sama cara mengajarnya. Aku ngucapin 'terima kasih' untuk semua guru-guruku di SDIT Jabal Nur maupun di TKku dulu, TKIT Jabal Rahmah. Dan, terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh wali kelasku dari kelas 1 hingga sekarang, Ustadzah Titik, Ustadz Risza, Ustadzah Siti, Ustadz Ramadhan, Ustadzah Tyas, dan Ustadzah Lis. Untuk kepala sekolah, Ustadzah Titik (yang dulu juga menjadi wali kelasku saat kelas 1 & 2), maaf udah bolak-balik minta tanda tangan buat ngirim naskah. Semoga Indonesia semakin maju karena para guru yang mengajar generasi masa depan :).

Labels: ♥ My Story

Written by me at 11/24/2015 | 4 Star{s}