// s t a r r y t h e t i c
ENTRY ABOUT RANGKUMAN STUFFS INSTAGRAM TWITTER NEWER OLDER +FOLLOW DASH

KPCI 2015 PART #2 - FIRST DAY
Foto: FB KKPK


Huaaa ... kok, hotelnya sepi banget, sih? Oh, ternyata pada registrasi di ballroom! Tiba-tiba saja, Bu Titik pergi. Katanya, tunggu dulu aja. Lalu, datanglah beberapa kakak LO. Mereka menanyai nama dan nomor kelompok, kemudian ditulis di kertas, dan menempelkannya di tas dan koper masing-masing. Aku ditanyai Kak Fadhil, yang ternyata juga kakak LOku.
Sambil menunggu Bu Titik, aku melihat-lihat buku yang dijual. Aku juga diberi kertas harga-harga bukunya. Eh, datang seseorang yang tinggi dan ... hmm ... wajahnya kayaknya pernah lihat, deh, di KPCI 2014.
"Vivi, ya?" tanyaku.
"Iya. Siapa, ya?" Vivi balik bertanya.
"Jauza'."
"Oh, Jauza'!" seru Vivi.
Usai melihat-lihat, Kak Andi datang. Aku dan anak-anak Jogja lainnya tertawa melihat tingkah Kak Andi yang lucu dan serba bisa. Kak Andi tahu juga kalau Nadia habis dari Jerman, jadi Kak Andi sok bahasa Inggris. Hahaha ... bahkan juga memperkenalkan kaosnya yang bergambar harimau.
"Registrasi dulu!" perintah Bu Titik.
Aku pergi registrasi bersama Nadia, karena kami satu kelompok dan diSMS oleh orang yang sama tentunya, Kak Dewi! Di meja registrasi, bertemulah dengan Kak Dewi.
"Nadia sekamar sama Andi. Namanya kayak laki-laki, tapi ini perempuan. Kalau Jauza' sekamar sama Kitria, kelompok sebelah," kata Kak Dewi memberitahu.
"Andi? Andi siapa?" tanya Nadia.
"Tenri itu, lho! Andi Tenribali Hikmah Napacce, juara 1 cerpen kategori pemula tahun lalu," jelasku.
"Yang mana, sih?" Nadia bingung.
Tak lama, kembalilah ke kertas masing-masing. Sambil menulis data diri di kertas registrasi, aku mendengar suara orang yang tak asing sambil memakai mikrofon. Kak Mida, kakak LOku dulu! Sayang banget, enggak sama Kak Mida lagi!
"Eh, Kak Mida!" kataku saat akan menuju ke ruang makan Jamboo.
"Eh, Jauza'!"
Selesai makan, waktunya ke kamar masing-masing. Kamarku nomor 209 dan teman sekamarku sudah duluan, jadi aku tidak diberi kunci kamar. Sebelum ke kamar, aku mengambil koper dan tas di lobi. Kamarku dekat, tidak harus naik atau turun tangga.
Di depan kamar, aku mengetuk pintu. Tak ada jawaban. Namun, ada seseorang datang dan membukakan pintu. Itu adalah Kitria, teman sekamarku! Kami pun mengobrol bersama sambil bersiap-siap. Sebentar lagi, harus kembali ke ballroom dengan menggunakan kaos hijau lumut yang sudah diberikan.
Di ballroom, acara masih belum dimulai. Aku menaruh tasku, lalu memanfaatkan waktu untuk mencatat biodata teman-teman. Seluruh peserta KPCI memang diberi tugas untuk mencatat biodata teman minimal 100 orang. Kalau tidak sampai 100, di malam terakhir akan mendapat hukuman. Saat tahun lalu, sih, dimaafkan. Tapi, tetap disuruh maju :3. Tak lama, acara akhirnya dimulai.

Labels: , ,


Written by me at 12/11/2015 | 3 Star{s}
Blogger Unknown said...

oh... gitu, ya, KPCI? Untuk KPCI 2016, kapan, ya, pengumumannya?

 
Blogger Unknown said...

oh... gitu, ya, KPCI? Untuk KPCI 2016, kapan, ya, pengumumannya?

 
Blogger zahraa. said...

Aku juga lagi nulis cerita, loh, Kak, buat dikirim ke penerbit ^.^
Semangat! ^_^ *nyemangatin diri sendiri

 

Post a Comment